Berbagi Pengalaman dan Ilmu....

Mengolah logam dari batuan ataupun lumpur gampang-gampang susah loh… Kenapa dikatakan demikian karena ketika kita belum mengetahui teknik pengolahan logam yang baik, kita sangat sulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga banyak logam yang terbuang, padahal dalam mengolah logam ini terbuang emas atau perak 1 gram aja itu sangat berarti, berbeda dengan ketika kita telah mengetahui teknik pengolahan yang baik dengan kadar logam yang terkandung dalam batuan ataupun lumpur sekecil apapun kita dapat mengolahnya dengan hasil yang maksimal dan tidak memikirkan lagi jumlah logam yang terbuang.

Pengolahan logam ini harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan hati-hati, dan pada awalnya kita harus mengetahui kadar logam yang terkandung, sehingga kita dapat menghitung formulasi bahan kimia yang akan digunakan dan tidak boros dalam penggunaan bahan kimia tersebut.

Apabila hal ini diabaikan peluang kegagalan untuk mengolah logam ini sangat besar.
Untuk mengetahui kadar logam tidak perlu akurat (dengan alat seperti menggunakan AAS), dengan cara konvensional pun kita bisa.

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam proses pengolahan logam ini, dimana hal-hal tersebut dapat menyebabkan kegagalan diantaranya adalah :
a. Keakuratan formulasi atau jumlah bahan kimia yang ditambahkan
b. Ukuran partikel batuan yang akan direaksikan
c. Lamanya reaksi
d. Kondisi reaksi

Hal-hal tersebut banyak yang diabaikan oleh orang-orang yang melakukan pengolahan rendam ini sehingga seringkali mengalami kegagalan. Apabila orang awam menggunakan pengolahan logam proses rendam ini biasanya beranggapan bahwa makin banyak bahan kimia yang ditambahkan maka makin bagus dalam proses pengikatan logam dan pemisahannya, padahal anggapan itu sangat salah besar karena pada pengikatan dan pemisahan logam ini terdapat konsentrasi maksimal dan minimal yang harus diperhatikan.

Batuan ataupun lumpur yang akan kita olah harus diperhatikan baik jenis maupun strukturnya, dikarenakan setiap daerah atau tempat sumber batuan memiliki struktur yang berbeda-beda, kondisi ini sangat mempengaruhi pada proses reaksi / formulasi.